Musnad Imam Syafii
Musnad Imam Syafii No. 1760
مسند الشافعي 1760: أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «يَا عَائِشَةَ، أَمَا عَلِمْتِ أَنَّ اللَّهَ أَفْتَانِي فِي أَمْرٍ اسْتَفْتَيْتُهُ فِيهِ؟» وَقَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَثَ كَذَا وَكَذَا يُخَيَّلُ إِلَيْهِ أَنَّهُ يَأْتِي النِّسَاءَ وَلَا يَأْتِيهِنَّ " أَتَانِي رَجُلَانِ فَجَلَسَ أَحَدُهُمَا عِنْدَ رِجْلَيَّ وَالْآخَرُ عِنْدَ رَأْسِي، فَقَالَ الَّذِي عِنْدَ رِجْلَيَّ لِلَّذِي عِنْدَ رَأْسِي: مَا بَالُ الرَّجُلِ؟ قَالَ: مَطْبُوبٌ، قَالَ: وَمَنْ طَبَّهُ؟ قَالَ: لَبِيدُ بْنُ أَعْصَمَ، قَالَ: وَفِيمَ؟ قَالَ: فِي جُفِّ طَلْعَةٍ ذَكَرٍ، فِي مُشْطٍ وَمُشَاقَةٍ تَحْتَ رَاعُوفَةٍ أَوْ رَاعُوثَةٍ، شَكَّ الرَّبِيعُ، فِي بِئْرِ ذَرْوَانَ ". قَالَ: فَجَاءَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: «هَذِهِ الَّذِي أُرِيتُهَا كَأَنَّ رُءُوسَ نَخْلِهَا رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ، وَكَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الْحِنَّاءِ» . فَأَمَرَ بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأُخْرِجَ، قَالَتْ عَائِشَةُ: فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، فَهَلَّا، قَالَ سُفْيَانُ: تَعْنِي تَنَشَّرْتَ، قَالَتْ عَائِشَةُ: فَقَالَ: «أَمَّا اللَّهُ فَقَدْ شَفَانِي، وَأَكْرَهُ أَنْ أُثِيرَ عَلَى النَّاسِ مِنْهُ شَرًّا» . قَالَتْ: وَلَبِيدُ بْنُ أَعْصَمَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي زُرَيْقٍ حَلِيفٌ لِيَهُودَ
Musnad Syafi'i 1760: Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah radliyallahu 'anha: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Wahai Aisyah, Apakah kamu tidak mengetahui bahwa Allah telah memberitahukan kepadaku tentang suatu perkara yang telah kumintakan kepada-Nya agar dijelaskan?" Sebelumnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tinggal selama beberapa hari, terbayang-bayang oleh beliau seakan-akan mendatangi para istri beliau, padahal kenyataannya beliau tidak mendatangi mereka. "Dua orang lelaki datang kepadaku, salah seorang di antaranya duduk di dekat kedua kakiku, sedangkan yang lain duduk di dekat kepalaku. Lalu orang yang berada di dekat kedua kakiku berkata kepada orang yang berada di dekat kepalaku, 'Apakah yang dialami oleh lelaki ini (maksudnya Nabi )?' Ia menjawab, 'Terkena sihir.' Si penanya berkata, 'Siapakah yang telah menyihirnya?*' Ia menjawab, 'Labid bin Asham.' Si penanya berkata, 'Di mana diletakkannya?' Ia menjawab, 'Di dalam kegelapan -perawi menyebutkan sisir dan rambut yang rontok di bawah batu besar (Rabi' ragu)- yaitu di sumur Dzarwan'." Perawi melanjutkan kisahnya: Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke sumur tersebut dan bersabda, "Sumur inilah yang diimpikan kepadaku, puncak-puncak pohon kurmanya seakan-akan mirip dengan kepala-kepala setan, dan seakan-akan airnya itu merah seperti cairan pacar." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar barang tersebut dikeluarkan (dari dalam sumur). Aisyah melanjutkan kisahnya: Lalu aku berkata, "Wahai Rasulullah, mengapa -Sufyan mengatakan bahwa Aisyah bermaksud- engkau tidak menangkalnya?" Aisyah melanjutkan kembali kisahnya: Maka Nabi menjawab, "Allah telah menyembuhkan diriku, dan aku tidak suka menimpakan keburukan terhadap orang lain dari sihir ini (yakni membalikkannya kepada pelakunya)." Aisyah mengatakan bahwa Labid bin A'sham adalah seorang lelaki dari kalangan Bani Zuraiq, teman sepakta orang-orang Yahudi.